BUNTOK – Sebanyak 437 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan 1.098 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) resmi menerima Surat Keputusan (SK) pengangkatan dari Pemerintah Kabupaten Barito Selatan, Rabu (28/5/2025). Penyerahan SK berlangsung dalam sebuah upacara khidmat di halaman Kantor Bupati, yang dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Barito Selatan, Khristianto Yudha.
Acara tersebut juga disertai pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan, sebagai simbol komitmen ASN terhadap tugas negara. Turut hadir sejumlah tokoh penting seperti mantan Bupati Baharudin Lisa, mantan Wakil Bupati Satya Titik Atyani Djudier, unsur Forkopimda, Plh Sekda Ita Minarni, para kepala OPD, dan para camat se-Barito Selatan.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Khristianto Yudha menegaskan bahwa ASN adalah pilar utama dalam meningkatkan kualitas layanan publik.
“Pengangkatan ini bukan akhir, melainkan awal dari pengabdian panjang. ASN dituntut profesional, responsif, dan berintegritas dalam melayani masyarakat,” tegasnya.
Ia mengungkapkan bahwa pada tahun 2024, Barito Selatan menerima alokasi formasi dari Kementerian PAN-RB sebanyak 651 CPNS dan 3.186 PPPK. Namun, yang berhasil lolos seleksi dan memenuhi syarat hingga SK diterbitkan baru mencapai 437 CPNS dan 1.098 PPPK.
Wabup Khristianto juga memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam proses seleksi, termasuk Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Panitia Seleksi Nasional, atas kelancaran dan ketepatan waktu dalam pelaksanaan tahapan seleksi.
Ia mengingatkan para ASN baru bahwa sumpah jabatan yang telah diucapkan adalah ikrar moral dan hukum, bukan sekadar formalitas. Oleh karena itu, ASN diminta untuk bekerja dengan loyalitas, tanggung jawab, dan integritas tinggi.
Selain itu, Khristianto menyoroti pentingnya penguasaan teknologi informasi serta pengembangan kompetensi ASN di tengah dinamika perubahan global. Ia menekankan bahwa ASN harus terus belajar agar tidak tertinggal dalam era birokrasi modern.
Di akhir sambutannya, Khristianto mengajak seluruh ASN untuk bersinergi membangun Barito Selatan yang lebih maju, mandiri, dan sejahtera.
Menanggapi keresahan tenaga honorer, Khristianto menegaskan bahwa Pemkab Barsel tidak akan membuka rekrutmen tenaga honorer dalam waktu dekat. Ia juga berjanji akan memperjuangkan nasib honorer, terutama mereka yang telah bekerja kurang dari dua tahun, agar tidak dirumahkan.
“Kami tidak akan tinggal diam. Aspirasi tenaga honorer akan terus kami perjuangkan agar ada solusi yang adil dan manusiawi,” katanya.
Dengan diterimanya SK ini, diharapkan seluruh CPNS dan PPPK yang baru diangkat dapat segera beradaptasi, bekerja maksimal, dan menjadi bagian dari perubahan positif di lingkungan birokrasi Barito Selatan.(Red)