JAKARTA – Wakil Menteri Pertahanan RI M. Herindra menyerahkan unit ketiga C-130J Super Hercules kepada Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Wakasau) Marsekal Madya TNI Agustinus Gustaf Brugman di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa.
Dengan demikian, TNI AU pada 2023 telah menerima tiga unit C-130J Super Hercules buatan perusahaan Amerika Serikat Lockheed Martin dari lima unit pesawat yang dipesan oleh Kementerian Pertahanan RI.
“Ini adalah bukti komitmen dari Menhan (Menteri Pertahanan) Pak Prabowo Subianto untuk selalu meningkatkan kekuatan alutsista kita. Kita melihat ini adalah pesawat Hercules terbaru, sangat canggih, dan mudah-mudahan ke depan kita akan terus mendapatkan alutsista yang terbaik untuk menjaga kedaulatan NKRI,” kata Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) RI saat jumpa pers selepas upacara serah terima di Pangkalan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa.
Dalam upacara serah terima itu, sebagaimana unit-unit sebelumnya, ada tradisi pemecahan kendi berisi air kembang di moncong pesawat. Kemudian, Wamenhan RI, Wakasau, dan pejabat-pejabat Kemhan RI serta TNI AU lanjut masuk ke dalam pesawat untuk pengecekan singkat.
Unit ketiga C-130J Super Hercules mendarat di Lanud Halim Perdanakusuma, Rabu minggu lalu (9/8), setelah terbang selama 33 jam. Pesawat teranyar TNI AU itu dikirim dari pabrik Lockheed Martin di Marietta, Georgia, Amerika Serikat, pada Kamis (3/8). Rute pengiriman pesawat (ferry flight) itu tidak berbeda dari unit-unit sebelumnya, yaitu dari Marietta, San Diego, Honolulu, Kwajalein, Agana (Guam), kemudian Jakarta.
TNI AU sejauh ini telah menerima dua unit C-130J Super Hercules dari Kementerian Pertahanan RI, yang masing-masing menyandang nomor ekor A-1339 dan A-1340. Unit ketiga C-130J menyandang nomor A-1343 karena nomor ekor A-1341 dan A-1342 telah digunakan pesawat Hercules TNI AU lainnya.
Dalam pengiriman pesawat kali ini ada dua penerbang TNI AU turut serta, yaitu Mayor Pnb Aleg Chandra dan Kapten Pnb Jatmiko Adi, kemudian satu load master TNI AU, Kapten Tek Rico Aradea Putra dari Skadron Udara 31 Lanud Halim Perdanakusuma. Sementara itu, kru Lokcheed Martin ada dua pilot yaitu Andrew White dan Richard Anthony, dan dua load master yaitu Kevin Meadows dan Williams Jeffrey.
M. Herindra mengatakan Pemerintah Indonesia berupaya terus memperkuat dan memodernisasi alutsistanya sehingga tidak tertutup kemungkinan ada pembelian C-130J Super Hercules lainnya dari Lockheed Martin.
“Memang sementara, kita baru ada anggaran untuk lima, tetapi ke depannya kita akan mengganti semua alutsista kita yang sudah rusak dengan yang baru,” kata M. Herindra.
Unit keempat dan kelima C-130J Super Hercules dijadwalkan tiba di Indonesia masing-masing pada Oktober 2023 dan Januari 2024. Kelima pesawat itu bakal memperkuat Skadron Udara 31 Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta.(an)