KUALA KAPUAS — Pemerintah Kabupaten Kapuas kembali menunjukkan keseriusannya dalam mendukung program strategis nasional melalui kegiatan Panen Raya Jagung Serentak Kuartal II, yang dilaksanakan di lahan milik PT. Menteng Kencana Emas (Estate Badirih Blok I 026), Kecamatan Basarang pada Kamis (5/6/2025). Acara ini merupakan bagian dari Program Percepatan Swasembada Jagung, yang dilaksanakan secara serentak di berbagai wilayah Indonesia dan terhubung langsung melalui Zoom Meeting bersama Presiden Republik Indonesia dan Kapolri.
Turut hadir dalam kegiatan ini berbagai unsur Forkopimda dan instansi terkait, yaitu Bupati Kapuas H.M.Wiyatno, SP, Wakil Bupati Kapuas Dodo, SP, Kapolres Kapuas AKBP Gede Eka Yudarma, S.IK, MAP, Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas, Ketua Pengadilan Negeri Kapuas, Kepala Bulog Kapuas, Kepala Dinas Pertanian Kapuas, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kapuas, Kapolsek Basarang, serta para Kepala SOPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kapuas.
Bupati Kapuas H.M.Wiyatno, SP menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada semua pihak yang telah mendukung suksesnya kegiatan ini. Ia menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor dalam mewujudkan kemandirian pangan, khususnya jagung, yang menjadi salah satu komoditas strategis nasional.
“Panen hari ini adalah bukti nyata bahwa daerah mampu memberikan kontribusi nyata dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Saya berharap semangat ini terus kita jaga dan tingkatkan, agar Kabupaten Kapuas tidak hanya mampu mencukupi kebutuhan sendiri, tetapi juga menjadi lumbung jagung untuk daerah lain,” ungkap Bupati.
Ia juga menambahkan bahwa pemerintah daerah akan terus memberikan pendampingan dan dukungan kepada para petani agar hasil produksi dapat terus meningkat dari sisi kuantitas maupun kualitas, termasuk dengan pemanfaatan alat dan mesin pertanian (alsintan).
Usai mengikuti arahan Presiden dan Kapolri secara daring, kegiatan dilanjutkan dengan panen jagung secara langsung oleh Bupati Kapuas bersama Kapolres, pejabat daerah, dan tamu undangan lainnya di lahan seluas kurang lebih 1,5 hektar. Jagung yang telah dipanen langsung diproses menggunakan mesin perontok biji jagung untuk memastikan efisiensi pascapanen.
Sebagai bentuk kesinambungan kegiatan, dilakukan juga penanaman jagung secara simbolis di lahan siap tanam seluas 0,5 hektar dari total 3 hektar lahan yang telah disiapkan, menandai awal musim tanam berikutnya.
Kegiatan berakhir pada pukul 13.00 WIB dengan suasana lancar, aman, dan penuh semangat kolaboratif. Momen ini menjadi pengingat bahwa kedaulatan pangan dimulai dari kerja nyata di lapangan—bersama petani, pemerintah, dan seluruh elemen masyarakat.(*)