BUNTOK – Ketua TP PKK Barito Selatan, Kalimantan Tengah, Erna Ardiani Deddy Winarwan membenarkan bahwa tarian budaya asal kabupaten setempat, berhasil meraih juara dunia pada ajang World Championship of Folklore XIV di Bulgaria.
“Kita sangat bersyukur, tim seni budaya asal Barsel yang mewakili Indonesia, dinobatkan sebagai Absolute World Champion of Folklore for 2024,” kata Erna Ardiani di Buntok, Minggu (1/9/2024) malam.
Dikatakan, World Championship of Folklore XIV berlangsung sejak tanggal 28 Agustus 2024 sampai dengan 1 September 2024 di Nessabar, Sunny Beach, St. Vlas, Bulgaria tersebut diikuti sejumlah negara yang mewakili empat benua.
Untuk negara yang mewakili benua eropa yakni Armenia, Belarusia, Bosnia & Herzegovina, Bulgaria, Kroasia, Republik Ceko, Estonia, Georgia, Jerman, Yunani, Hungaria, Italia, Latvia, Lithuania, Moldova, Montenegro, Makedonia Utara, Turki, Polandia, Portugal, Rumania, Russia, Serbia, Slovakia, Slovenia, Ukraina, Inggris.
Mewakili benua Asia, yakni Indonesia, Azerbaidjan, China, India, Iran, Kazakhstan, Malaysia, Mongolia, Philippina, Korea Selatan, Thailand dan Uzbekistan. Dan, untuk negara yang mewakili benua America yakni Bolivia, serta Kanada dan yang mewakili benua Afrika yakni Tanzania.
Erna yang merupakan istri Pj Bupati Barito Selatan itu mengatakan, dalam ajang World Championship of Folklore XIV itu, dirinya juga ikut menjadi penari bersama-sama Sanggar Tari Ranu Mareh Mabuan yang merupakan tim seni budaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barito Selatan.
“Pada pertandingan hari pertama tanggal 30 Agustus 2024, Tim Seni Budaya Pemkab Barsel beserta Sanggar Tari Ranu Mareh Mabuan meraih penghargaan Gold Medal dan Nominasi Grand Prix,” beber dia.
Pada malam kedua yang merupakan acara penutupan acara pada 31 Agustus 2024, lanjut dia, tim seni budaya Pemkab Barito Selatan bersama Sanggar Tari Ranu Mareh Mabuan, secara aklamasi dinyatakan dewan juri berhak meraih predikat Absolute World Champion of Folklore for 2024.
“Tim seni budaya Pemkab Barito Selatan juga dinobatkan menjadi juara I dunia pada ajang seni budaya internasional dan berhasil membawa pulang trophy, medali, piagam penghargaan, dan uang hadiah kejuaraan sebesar 1.000 Euro,” tuturnya.
Pada kesempatan itu dirinya pun mengucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholders yang telah mendukung dan mendoakan tim seni budaya Barito Selatan, sehingga meraih hasil terbaik dalam ajang internasional itu.
Sementara Penjabat Bupati Barito Selatan, DR Deddy Winarwan mengatakan dirinya beserta seluruh masyarakat Barito Selatan sangat bangga dan menyampaikan apresiasi dengan pencapaian posisi juara dunia ini.
Dikatakannya, pencapaian prestasi ini merupakan peningkatan luar biasa dari capaian prestasi pada tahun 2023 lalu yang berhasil meraih posisi Runner Up atau Juara II pada kegiatan Internasional yang sama yang berlangsung di India.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Barito Selatan, DR Manat Simanjuntak juga mengucapkan terima kasih atas surat undangan dari Director of European Association of Folklore Festivals (EAFF) bekerjasama dengan World Association of Folklore Festivals (WAFF).
“Dengan kepercayaan yang diberikan Penjabat Bupati Barito Selatan, kita melakukan persiapan yang sangat matang dan terencana selama tiga bulan secara marathon bersama TP PKK Barito Selatan dengan mempersiapkan segala sesuatu, baik latihan penari, paspor, visa, dan perizinan lainnya,” ucap Manat.
Ketua Sanggar Tari Ranu Mareh Desa Mabuan, Rustamaji yang dikenal dengan panggilan Kutus mengatakan, anggota dan personel Sanggar Tari Ranu Mareh Mabuan sangat bangga atas kepercayaan mewakili Indonesia dalam mengikuti World Championship of Folklore XIV di Bulgaria.
Untuk pencapaian sebagai juara I dunia ini, tim seni budaya Pemkab Barsel beserta Sanggar Tari Ranu Mareh Mabuan telah mengeluarkan seluruh kemampuan yang ada dalam menampilkan tarian Dayak Barito Selatan.
“Harapannya agar masyarakat Internasional mengetahui dan mengenal tentang Barito Selatan dan bisa mencintai adat istiadat maupun tarian rakyat bangsa Indonesia, dan secara khusus tarian rakyat Dayak Barito Selatan,” pungkasnya. (Ant)