Prank Bre-X dan Gunung Emas 53 Juta Ton di Busang Kalimantan Timur

Fri, 19 Jul 2024 06:30:44am author banuakita
antarafoto-tambang-emas-ilegal-dikawasan-hutan-lindung-180220-syf-3

JAKARTA – Di tengah ketidakpastian kondisi ekonomi, emas menjadi instrumen investasi paling stabil. Tak heran, barang itu jadi perhatian dan perebutan banyak orang pada tiap zamannya.

Salah satunya terjadi pada 1993 saat para peneliti menemukan bongkahan gunung emas di Kalimantan. Tak tanggung-tanggung, jumlahnya mencapai 53 juta ton.

Kala itu, banyak pihak tertarik berburu dan memilikinya. Namun, perburuan itu akhirnya menimbulkan kehebohan yang berakhir jadi rasa malu tak terkira.

Bagaimana ceritanya?

Bikin Geger
Narasi gunung emas pertama kali dikeluarkan oleh perusahaan tambang asal Kanada, Bre-X. Tempo (30 November 1998) menyebutnya sebagai perusahaan gurem, tanda dia bergerak kecil-kecilan.

Sebagaimana diuraikan Bondan Winarno dalam laporan investigasi Bre-X: Sebongkah Emas di Kaki Pelangi (1997:50) pada 1993, perusahaan sebelumnya telah melakukan perjalanan 12 hari di Kalimantan Timur. Mereka menyusuri hutan tropis antah berantah demi menemukan wilayah, yang menurut ahli geologi John Felderhof kaya akan emas, bernama Busang.

Usai menelusuri dan memastikan potensi kawasan, perusahaan membuat surat terbuka kepada para investor. Inti surat itu menjelaskan prospek masa depan Busang, yang jika digarap serius, maka bisa saja para investor akan kaya raya.

Di Indonesia sendiri memang sudah banyak orang kaya berkat tambang emas. Proyek Freeport di tanah Papua jadi salah satu buktinya.

Seketika, kabar itu langsung heboh. Apalagi, perusahaan juga mengumumkan kalau tanah Busang bak memiliki gunung emas sebesar 53 ton.

Alhasil, di Kanada, saham Bre-X langsung meroket dan mencapai rekor tertingginya sepanjang sejarah. BBC International mencatat nilai perusahaan dari semula sangat kecil berubah seketika menjadi Rp7 triliun.

Sedangkan di Indonesia, para petinggi negara dan pengusaha langsung kepincut. Sebut saja orang terdekat Presiden Soeharto, seperti pengusaha Bob Hasan dan anak Soeharto sigit.

Keduanya langsung “ngiler”. Lewat perusahaannya masing-masing, perlahan keduanya menguasai area penambangan di Busang.

Pada 1997, Bob Hasan sudah mengakuisisi 50% saham PT Askatindo Karya Mineral dan PT Amsya Lina di mana eduanya menguasai penambangan Busang I dan Busang II. Bahkan, Sigit dibujuk oleh pihak Bre-X uang US$1 juta per bulan agar perusahaannya, PT Panutan Daya, menjadi konsultan di Busang.

Awalnya semua berjalan lancar. Keikutsertaan proyek emas di tengah ketidakpastian ekonomi tahun 1990-an menjadi secercah harapan. Akan tetapi, tak mudah bagi Bre-X berbisnis di Indonesia.

Presiden Soeharto mengharuskan perusahaan asing berbagi saham dan bekerjasama dengan pemerintah. Dalam kasus Busang, Soeharto menunjuk PT Freeport-McMoran sebagai perusahaan tambang mewakili pemerintah. Dari sinilah fakta emas Busang mulai terungkap.

Kena Prank
Sebagai perusahaan ternama, Freeport menjalankan prosedur ketat, yakni verifikasi lapangan. Mereka wajib mengambil sampel untuk membuktikan di laboratorium bahwa tanah tersebut benar mengandung emas. Bergeraklah tim Freeport ke sana.

Tak disangka, pada 19 Maret 1997, hari yang sama saat Freeport melakukan verifikasi, tersiar kabar kalau bos Bre-X menghilang. Bos itu bernama Michael de Guzman, Direktur Eksplorasi Bre-X.

Dikabarkan, Guzman tewas bunuh diri melompat dari kursi penumpang helikopter perjalanan Samarinda-Busang. Ditemukan pula surat wasiat.

“Kursi belakang dengan satu-satunya penumpang itu sudah kosong, dan pintu kanan helikopter terbuka,” tulis Bondan Winarno (1997:117)

Di darat, tim SAR menemukan mayat yang diyakini Guzman. Mayat itu dibawa ke Filipina untuk dimakamkan. Namun, naluri investigasi Bondan Winarno sebagai jurnalis berkata lain. Dia yakin bahwa mayat itu bukan Guzman.

Setelah melakukan penelusuran hingga Kanada, keyakinan itu benar. Ciri-ciri fisik pada mayat dan Guzman berbeda. Kesimpulannya, dia masih hidup dan sengaja disembunyikan.

Rupanya, kejadian ini punya benang merah atas kasus gunung emas Busang. Pada saat bersamaan, Freeport merilis hasil verifikasi: tanah Busang tidak mengandung emas.

Berbagai peneliti independen juga melaporkan hal serupa. Tidak terdapat emas di batuan Busang dari tahun 1995-1997.

Seketika, kabar itu membuat heboh Indonesia. Sebab, telah berhasil membuat Presiden Soeharto ketipu. Saham Bre-X pun langsung anjlok. Para investor ngamuk. Bahkan, mereka sampai menyandera bos Bre-X, David Walsh, untuk meminta uangnya kembali.

Butuh waktu lama agar kasus ini mereda. Namun, tetap saja tak bisa diselesaikan dan masih menyisakan tanda tanya terutama soal hilangnya Guzman.

Mengutip kembali laporan BBC International, setelah kejadian itu batang hidung Guzman tak terlihat lagi. Keluarga pun tidak mengetahuinya hingga sekarang.

Akan tetapi, keluarga yakin dia masih hidup. Konon dia mengasingkan diri di Amerika Selatan.

Sumber : CNBC

banneratasya
New Project - 2024-08-14T203406.187
New Project - 2024-08-14T203439.360

Baja Juga

News Feed

Penusukan Massal SMK di China, 8 Tewas – 17 Luka

Wed, 20 Nov 2024 09:21:00am

JAKARTA - Serangan penusukan di sekolah kejuruan terjadi di China. Ini menjadi kejadian fatal kedua setelah sebelumnya, penabrakan massal terjadi di...

Mudahkan Masyarakat Membayar Pajak Tidak Harus ke Samsat, Dengan Pelayanan di Mall dan Samsat Keliling

Tue, 19 Nov 2024 01:57:34pm

PALANGKA RAYA – Dalam rangka mendukung Asta Cita Presiden Direktorat Lalu Lintas Polda Kalteng terus meningkatkan pelayanan dan mewujudkan...

Sosialisasi Kemitraan UMKM dan Perusahaan Besar di Kapuas

Tue, 19 Nov 2024 12:31:33pm

KUALA KAPUAS – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Kabupaten Kapuas menggelar sosialisasi kemitraan antara usaha besar...

Kampanye Wiyatno-Dodo Dimeriahkan NDX, Ribuan Warga Hadir Meski Hujan

Mon, 18 Nov 2024 05:42:39pm

KUALA KAPUAS – Ribuan pendukung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kapuas nomor urut 1, Muhammad Wiyatno dan Dodo, memadati area Stadion...

Dinas PUPR Barsel ngopi bareng BNI Cabang Muara Teweh di Buntok

Mon, 18 Nov 2024 02:29:55pm

BUNTOK - Bank Negara Indonesia (BNI) Cabang Muara Teweh Kantor Cabang Pembantu Buntok menggelar acara Ngopi ngobrol perkara kontraktor dan perbankan...

Ribuan Warga Meriahkan Fun Walk HUT ke-63 Bank Kalteng di Kuala Kapuas

Sun, 17 Nov 2024 04:01:33pm

KUALA KAPUAS – Fun Walk Kalteng Berkah dalam rangka HUT ke-63 Bank Kalteng, digelar di Stadion Panunjung Tarung Kuala Kapuas Minggu (17/11/2024)....

Kampanye Akbar KOYEM-SHD dan Wiyatno-Dodo, NDX AKA Siap Guncang Kota Kuala Kapuas dengan Musik Rap-Diskonya

Sun, 17 Nov 2024 02:55:39pm

KUALA KAPUAS - Besok Senin (18/11/2024) pecinta musik Kuala Kapuas dan sekitarnya bersiap menyambut salah satu grup musik paling digandrungi generasi...

Menyala, Ribuan Warga Hadiri Kampanye Akbar Paslon Pancaran

Sat, 16 Nov 2024 06:16:30pm

 TAMIANG LAYANG – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Barito Timur nomor urut 2, Pancani Gandrung, SH, M.Si, dan Raran A. Md,...

Polres Kapuas Kembali Ungkap Kasus Peredaran Obat Terlarang

Fri, 15 Nov 2024 08:05:57pm

KUALA KAPUAS – Satuan Reserse Narkoba Polres Kapuas mengungkap kasus peredaran obat terlarang di depan Bengkel Semarang Ban Kapuas, Jalan Trans...

Sukses, Kampanye Akbar Paslon Erlin-Alberkat Dihadiri Ribuan Warga Kapuas

Fri, 15 Nov 2024 07:23:48pm

KUALA KAPUAS – Kampanye akbar pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kapuas nomor urut 4, Erlin Hardi dan Alberkat Yadi, sukses menarik ribuan...

bannerbanukita1
bannerbenua2
banner banukita3
bannerbenua3
bannerbenua4
bannerbenua5
bannerbenuaxx
bannerbenua6
bannerbenua7
bannerbenua8
bannerbenua9
bannerbenua10
bannerbenua11
bannerbenuaxxx
bannerbenua12
bannerbenua13
bannerbenua14
bannerbenua15
bannerbenua16
bannerbenua17
bannerbenua18
bannerbenua19
bannerbenua20
bannerbenua21
bannerbenua22
bannerbenua23
bannerbenua24
bannerbenua25

Berita Terbaru

International

Fokus