Dalam sebuah analisis pasar kripto seringkali muncul istilah Greed and Fear Index atau Indeks keserakahan dan ketakutan, lantas apa maksud dari indeks ini?
Dilansir dari Investopedia, mulanya Indeks Ketakutan dan Keserakahan dikembangkan oleh CNN Business untuk mengukur bagaimana emosi memengaruhi seberapa banyak investor bersedia membayar untuk saham.
Indeks dihitung harian, mingguan, bulanan, dan tahunan dan didasarkan pada logika rasa takut yang berlebihan akan menurunkan harga saham, dan terlalu banyak keserakahan akan menaikkan harga.
Sedangkan Crypto Fear and Greed Index adalah skor yang menggambarkan sentimen pasar kripto dengan rentang skor mulai dari 0 hingga 100. Namun, perlu dicatat terlepas dari namanya, Crypto Fear and Greed Index hanya mengukur Bitcoin saja, bukan pasar aset kripto secara keseluruhan.
Cara Kerja Fear and Greed Index
Dalam indeks ini ada beberapa indikator yang menunjukkan bagaimana kondisi Bitcoin. Fear (skor 0 sampai 49) menunjukkan pasar undervalued dan oversupply, yang dapat menjadi sinyal waktu yang tepat untuk membeli, atau untuk buy the dip.
Sementara Greed (skor 50 hingga 100), menunjukkan cryptocurrency dinilai terlalu tinggi dan mungkin berada di tengah-tengah bubble atau gelembung. Hal ini dapat menjadi tanda periode pasar yang bullish dapat segera berakhir.
Ketika memutuskan apakah akan masuk atau keluar dari pasar kripto, Fear and Greed Index dapat menjadi salah satu acuan untuk mengatur strategi trading. Meski demikian, ada baiknya untuk tetap menggunakan teknik analisis lainnya dan tidak berpatokan kepada indeks ini saja.
Pada dasarnya, Crypto Fear and Greed Index merupakan alat yang berguna untuk memahami sentimen pasar. Selain dapat dibaca dengan mudah, Fear and Greed Index memperhitungkan berbagai komponen, mulai dari volatilitas hingga volume pencarian kata kunci di mesin pencarian.
Namun, perlu diperhatikan volatilitas harga Bitcoin dapat menyebabkan perubahan Indeks yang sangat tajam dan dalam waktu yang sangat singkat. Sehingga, indeks ini sebaiknya tidak jadi satu-satunya patokan kamu dalam mengambil keputusan investasi, meskipun dapat menjadi salah satu sumber acuan.